MENURUNNYA
ETIKA DAN MORAL DI KALANGAN PELAJAR
Etika
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani,
ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
Sedangkan etika menurut filsafat
dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk
dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh
akal pikiran. Pada dasarnya,etika membahasa tentang tingkah laku manusia.
Tujuan etika dalam pandangan
filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu
dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat
diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan
itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia
ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.
Secara metodologi, tidak setiap hal
menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis,
metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan
suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.
Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku
manusia, etika memiliki sudut pandang normatif, yaitu melihat perbuatan manusia
dari sudut baik dan buruk .
Moral
Moral berasal dari bahasa latin
yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang
sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang
baik dan mana yang wajar.
Dampak modernisasi dan globalisasi
terhadap etika, dan moral pelajar
Modernisasi merupakan suatu proses transformasi
dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek
dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan, globalisasi yang berasal dari kata
global atau globe artinya bola dunia atau mendunia. Jadi, globalisasi berarti
suatu proses masuk ke lingkungan dunia.
Modernisasi dan globalisasi dapat memperngaruhi sikap
masyarakat dalam bentuk positif maupun negatif. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
¨
Sikap Positif
1)
Penerimaan secara terbuka (open
minded); lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot
2)
Mengembangkan sikap antisipatif dan
selektif kepekaan dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi.
¨
Sikap Negatif
1)
Menjadi tertutup
2)
masyarakat yang telah merasa nyaman
dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada
3)
Acuh tah acuh
4)
masyarakat awam yang kurang memahami
arti strategis modernisasi dan globalisasi
5)
Kurang selektif dalam menyikapi
perubahan modernisasi
6)
dengan menerima setiap bentuk
hal-hal baru tanpa adanya seleksi
Modernisasi dan globalisasi dapat
masuk ke kehidupan masyarakat melalui berbagai media, terutama media elektronik
seperti internet. Karena dengan fasilitas ini
semua orang dapat dengan bebas mengakses informasi dari berbagai belahan
dunia. Pengetahuan dan kesadaran seseorang sangat menentukan sikapnya untuk
menyaring informasi yang didapat. Apakah nantinya berdampak positif atau
negatif terhadap dirinya, lingkungan, dan masyarakat. Untuk itu, diperlukan
pemahaman agama yang baik sebagai dasar untuk menyaring informasi. Kurangnya
filter dan selektivitas terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia, budaya
tersebut dapat saja masuk pada masyarakat yang labil terhadap perubahan
terutama remaja dan terjadilah penurunan etika dan moral pada masyarakat
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar